PENDIDIKAN KUNCI PERADABAN

Peradaban menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin atau bisa juga diartikan hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Sedangkan perdaban menurut Huntington yaitu suatu identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi dengan melalui dalam unsur-unsur obyektif umum seperti bahasa, agama, sejarah, institusi, kebiasaan ataupun melalui identifikasi diri yang subyektif. Dalam Bahasa Inggris peradaban disebut Civilization.

Hubungan Pendidikan dengan Peradaban
Jika kita menilik sejarah, beberapa peradaban kuno yang maju seperti Mesir, Mesopotomia, Cina, Babilonia, Romawi, Ustmani memiliki kesamaan dengan peradaban modern yang maju seperti Amerika, Jerman, Jepang dan korea. Kesamaan itu terletak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari oleh keunggulan sumber daya manusia.

Bangsa Indonesia bangsa yang besar yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke berjuluk Negeri Zamrud Katulistiwa dengan curah hujan yang tinggi tiap tahunnya semakin menambah khazanah bangsa. Belum lagi ditambah dengan populasi lebih dari 200 juta jiwa semakin menguatkan bahwa Indonesia layak untuk mewarnai peradaban dunia. Namun faktanya, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia masih jauh dari maju. Bahkan masih tertinggal dibandingnya negara tetangga seperjuangannya. Tentu ada yang kurang pas dengan bangsa ini, sehingga anomali ini bisa terjadi. Apa sebabnya? Bisa jadi karena masih belum maksimalnya perhatian bangsa ini terhadap pendidikan. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa dilimpahkan kepada satu pihak saja. Perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk mewujudkan kemajuan pendidikan bangsa ini.

Peran Komponen Pendidikan

Pemerintah sebagai penentu kebijakan tertinggi memberikan regulasi standar tentang aturan dan sistem pendidikan di suatu bangsa. Pihak inilah yang paling bertanggungjawab terhadap kurikulum dan mutu kualitas dari sebuah sistem pendidikan. Selain itu pemerintah juga berkewajiban untuk memberikan fasilitas-fasilitas pokok seperti sekolah, bangunan pendidikan, pengadaan pengajar dan sarana utama lain untuk menjamin keberlangsungan pendidikan.

Tidak hanya pemerintah, namun untuk menjalankan pendidikan juga diperlukan dukungan dari masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat kebijakan sebaik apapun tidak akan dapat berjalan. Kemudian masyarakat juga berperan untuk menjaga dan merawat fasilitas yang disediakan pemerintah. Bahkan masyarakat banyak membantu pemerintah terkait pengadaan fasilitas. Sekolah-sekolah swasta, perpustakaan, bahkan terobosan terbaru seperti Educenter adalah bukti eksitensi masyarakat untuk membantu memajukan pendidikan. EduCenter, dengan jargon “One Stop Education of Excellence” menjadi pihak pertama di luar pemerintah yang melayani segala macam kebutuhan masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan. Adanya EduCenter mempermudah masyarakat untuk mendapatakan fasiltas semacam kursus dan bimbingan belajar dari tahap pra sekolah sampai pendidikan tinggi serta umum dalam satu tempat. Hadirnya EduCenter berperan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pendidikan sekaligus menunjang pemerintah untuk mewujudkan suksesnya tujuan pendidikan nasional. EduCenter hanya sebagian contoh dari peran masyarakat dalam membantu kemajuan dunia pendidikan.

Selain masyarakat pihak yang tidak kalah penting untuk mewujudkan kemajuan pendidikan yaitu keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari sebuah masyarakat yang berperan sebagai sekolah pertama bagi anak, pengontrol dan pemelihara pendidikaan. Dikatakan sekolah pertama karena dikeluargalah kali pertama anak mendapat pendidikan baik bahasa, adab, dan segala ilmu tentang kehidupan. Sedangkan maksud dari pengontrol dan pemelihara adalah keluarga sebagai pengendali pendidikan anak, menjadi pihak yang paling mungkin untuk mengawasi dan memelihara pendidikan yang sudah didapatkan dari sekolah dan lingkungan. Semua itu dikarenakan waktu yang dihabiskan anak dirumah lebih banayak dibandingkan di luar rumah. Maka dukungan dari keluarga adalah penting untuk memelihara pendidikan melalui pembiasaan yang mendasari pembentukan karakter.

Pendidikan Kunci Peradaban

“Pendidikan adalah kunci” analogi ini mungkin cukup mewakili gambaran betapa pentingnya pendidikan. Tanpa kunci, indahnya rumah tidak akan pernah bisa terjamah, segala fasilitas tidak akan bisa dimanfaatkan dan dinikmati. Begitupun potensi bangsa ini, tidak akan bisa digali, dimanfaatkan dan dimaksimalkan jika pendidikan belum menjadi prioritas bangsa ini. Harus ada keseriusan dari semua elemen bangsa ini baik pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai kunci pembuka kemajuan bangsa. Maju mundurnya suatu peradaban ditentukan dari maju mundurnya pendidikan. Jika ingin peradaban suatu bangsa maju, maka mulailah dengan memajukan dunia pendidikan. #educenter

Artikel Terkait

Share this article :

Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg

8 komentar:

SDIT CAHAYA INSANI PARAKAN21 Maret 2018 pukul 09.42
Betul sekali.. karena itulah ayat pertama yang turun dalam Al Qur'an adalah Iqro' atau bacalah, yang berarti kita harus belajar... hal ini sebagai petunjuk bahwa pendidikan sangatlah penting untuk miningkatkan qualitas peradaban manusia yang berdampak pada kehidupan di dunia maupun diakhirat kelak..
BalasHapus
Balasan
Wisnu Dwi Wibowo21 Maret 2018 pukul 14.45
Sippp... Luar biasa
BalasHapus
Balasan
Unknown21 Maret 2018 pukul 15.36
Sippp setuju... Dengan pembiasaan karakter yg baik dimulai dr keluarga ke lingkungan yg lebih luas dapat memajukan pendidikan sehingga peradaban pun semakin maju
BalasHapus
Balasan
Retno Purwaningsih21 Maret 2018 pukul 16.38
Pendidikan adalah kita
Pendidikan adalah budaya
Mari bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa
BalasHapus
Balasan